Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

PUPUK ORGANIK SOLUSI TANAMAN HORTIKULTURA

Gambar
kethekogleng Pacitan, 29 Oktober 2018 Bertempat di Balai Desa Gunungsari Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan dilaksanakan pelatihan Pupuk Bokhasi sebagai alternatif meningkatkan pendapatan warga dengan keanekragaman tanaman sayuran di pekarangan. Dalam sambutannya PJ Kades Gunungsari yang hanya tinggal 2 bulan lagi akan memaksimalkan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang manfaatnya dirasakan khususnya oleh semua masyarakat.  Jika kegiatan hanya tertuju pada inftrastruktur jalan yang menikmati hanya pemilik kendaraan roda empat saja.  Padahal jalan yang ada saat ini untuk sepeda motor sudah layak untuk digunakan oleh warga masyarakat.  Pak Hasan Khalawi atau sering ipanggil Bpk Alawi dalam sambutanya kegiatan pemberdayaan masyarakat harus benar-benar dirasakan masyarakat jangan hanya tulisan di APBDes namun pelaksanaannya banyak dimanipulasi untuk kegiatan yang tidak dapat dipertaggungjawabkan.  Banyak sekali pemberdayaan masyarakat 1 kegiatan namun tanda tangannya bi

SENI KETHEK OGLENG DAN SITUASI SOSIAL POLITIK

Gambar
Kethekogleng. Pacitan, 28 Oktober 2018   Bersama berjalannya waktu manusia memang tidak selalu tau apa yang akan terjadi, di masa kejayaan Sutiman menikmati hasil jerih payahnya, tiba-tiba takdir menentukan lain dengan datangnya peristiwa G-30S/PKI yang berdampak terjadi kerusuhan dimana-mana dan membuat kehidupan masyarakat goyah karena merasa terancam keselamatanya, sehingga takut melakukan segala aktivitas yang berujung menderita akibat lumpuhnya perekonomian. Dampak dari peristiwa tersebut membuat Sutiman merasa sangat terpukul karena harus membatalkan puluhan job yang sudah diterimanya. Rasanya seperti tidak ada lagi harapan untuk menempuh hari esok, berbagai insiden kebengisan terjadi dimana-mana sehingga membuat pikiran menjadi buntu. Sebagai rakyat jelata yang ada dalam pikiran hanyalah rasa takut menghadapi situasi mencekam yang penuh kebrutalan walau sebenarnya sama sekali tidak tahu menahu sebab dan akibat kejadian itu, tetapi mau tidak mau harus ikut menang

32 HARI KETHEK OGLENG DI ISSEH

Gambar
Kethekogleng pacitan Pacitan 19 Oktober 2018 The 20th International Conference of ADRI organized by Universitas Swadaya Gunung Jati (UNSWAGATI) in collaboration with Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) proudly presents an International Symposium on Social Sciences, Education, and Humanities ( ISSEH) . The conference will take place in Cirebon, Indonesia, on 19-20 November 2018. As the theme of this year’s conference is  “The contribution of cross-disciplinary research to the development of creative and innovative thinking toward millennial generation“, it aims to provide a platform for discussions and sharing on current social issues throughout the world and to introduce new research findings on Social Sciences, Education and Humanities. The event will bring together research academia, policy makers, and professionals to disseminate their innovative ideas, creative designs, experiences and teaching skills. Baca Juga:  I nternational Symposium on Social Sciences

GENERASI PENERUS MENGABADIKAN DENGAN JEPRETAN KAMERA OGLENG

Gambar
kethekoglengpacitan Pacitan, 18 Oktober 2018 Perjuangan tim Kethek Ogleng tidak terlepas dari peran fotografer.  Muhamad Rafid Musyaffa mahasiswa jurusan Teknik Sipil semester satu alumni dari MAN Pacitan telah memposisikan diri sebagai calon fotografer dan jurnalis. Mendampingi tim sejak empat bulan lalu dengan selalu mengabadikan setiap moment yang diambil saat penelitian di lapagan mengambil sebuah objek kethek Ogleng yang akan membantu tim peneliti dalam menyusun laporan, buku Kethek Ogleng Kesenian Monumental Asli Pacitan. Semoga nanti ke depan menjadi generasi penerus masa depan kethek Ogleng Pacitan karena di tangan anak-anak muda Kethek Ogleng akan di bawa ke seluruh dunia menembus batas wilayah Negara.  Sejak SMP sudah gemar menggunakan kamera.  Saat moment penting tak ada gambar tentang dirinya.  Saat mengambil gambar di acara gebyar Kethek Ogleng  tim Kethek Ogleng berhasil mengambil gambarnya.  Semoga diberikan kemudahan dalam studi sebagai Sarjana Teknik Sipil d

HARAPAN KETHEK OGLENG 2020

Gambar
PEWARTA_NUSANTARA || Pacitan, 17 Oktober 2018 - Wajah mempesona bak rajawali sedang terbang tinggi hinggap dalam dahan. Langit  Mojesu begitu cerah menyambut Gebyar Kethek Ogleng dalam rangka ulang tahun ke 56. Rombongan  Bupati Pacitan Indartato tiba dil okasi. Pen mneyapa tamu undangan dan penonton yang hadir dalam perayaan HUT Kethek Ogleng Pacitan.    Tumpeng yang sejak tadi dipersiapkan untuk dipotong Bupai Pacitan secara resmi telah dilaksanakan dan diserahkan kepada pencipta Sutiman. Setelah rangkaian acara selesi dilaksanakan foto bersama dengan undangan, penari, penonton dan termasuk di dalamnya Sutiman pencipta Kethek Ogleng Pacitan.    Bupati Pacitan sangat respon untuk menjadikan Kethek Ogleng menjadi ikon budaya Pacitan.  paling lambat tahun 2020.   Sanggar Condro Wanoro sebagai ujung tombak perjuangan harus benar-benar fokus untuk mempersiapkan hal-hal yang bersifat teknik yang berkaitan dengan tari Kethek Ogleng. Sanggar Condro Wanoro sebagai cikal bakal keberadaa

GENERASI MILENEAL KETHEK OGLENG

Gambar
Pacitan, 9 September 2018 Generasi mileneal atau generasi Z di Nawangan Pacitan masih mempunyai motivasi untuk tampil menarik dan mempesona saat acara yang hanya menghitung hari untuk tampil di acara Gebyar Kethek Ogleng tanggal 14 Oktober 2018.  Kepedulian dari para pemerhati budaya khususnya yang terlibat di panitia gebyar tersebut yang dikomandani oleh Sanggar Condro Wanoro yang berdiri tahun 2012.  Sebenarnya acara ini dalam rangka ulang tahun Sanggar Condro Wanoro yang ke 6 jatuh pada tanggal 14 Oktober 2018.  Namun demikian pemerhati Seni tari Kethek Ogleng yang terus mengembangkan diri dengan kemampuan seadanya mampu untuk terus eksis ditengah hiruk-pikuknya dunia digital.  Kethek Ogleng menjadi hiburan rakyat yang lain daripada yang lain dengan pemin yang melibatkan beberapa orang.  Kesenian tari Kethek Ogleng yang milik masyarakat Pacitan seharusnya mendapatkan prioritas utama dalam road map pengembangan seni budaya di Pacitan.  Kita perlu mencontoh SMPN 3 Nawangan ya

UPAYA PEMERHATI KETHEK OGLENG

Gambar
Pacitan, 4 September 2018 Kethek Ogleng Pacitan sebuah seni tari yang diciptakan oleh Bapak. Sutiman mengandung pesan moral bagi generasi penerus bangsa terhadap kecintaan terhadap budaya bangsa.  Seragam putih yang melekat pada kostum penari Kethek Ogleng menggambarkan bahwa sifat manusia jangan dilihat dari wujud fisiknya saja.  Lihatlah dari budi pekertinya.  Banyak sekali yang terjebak dengan penampilan fisik seorang.  Filosofi yang melakat dari jiwa penari Kethek Ogleng harus tertanam dalam sanubari yang terdalam menjadi manusia yang bergua baik bagi masyarakat, bangsa dan negara.  Sosok Bapak Sutiman dengan kekurangan dan kelebihannya berhasil menciptakan tari Kethek Ogleng pada tahun 1962 di Desa Tokawi Kecamatan Nawangan Kabupaten Pacitan.  Bapak Sutiman memberikan tari Kethek Ogleng kepada masyarakat pemerhati untuk mengembangkan Tari Kethek Ogleng untuk menjadi aset Nasional.  Bapak Sukisno sebagai pemerhati Kethek Ogleng berhasil mengembangkan dengan kegiatan latihan dan

KETHEK OGLENG PACITAN

Gambar
Pacitan, 5 September 2018 Perjuangan pada awal tari Kethek Ogleng diperkenalkan kepada masyarakat desa Tokawi penuh dengan perjuangan.  Dikutip dari buku tari Kethek Ogleng Pacitan yang ditulis oleh bapak Sukisna dkk sebagai berikut:  Lebih dari dua bulan sejak permintaanya bergabung ditolak, Bapak Sutiman kemudian mencoba lagi menemui pimpinan paguyuban dengan bekal dapat memenuhi syarat yang kurang. Sebagai kesiapan untuk melakukan itu, ia berusaha bertutur kata lebih baik dan serius agar dapat meyakinkan kepada sesepuh paguyuban Bapak Kromorejo. Ia meyakinkan pada pimpinan kerawitan bahwa gerak tari idenya itu nanti akan dapat menjadi sebuah seni yang benar benar dikagumi masyarakat. “ Saya mohon dengan sangat hormat, tolong penuhi keinginan saya, kasiani saya telah banyak waktu saya gunakan untuk menekuni latihan ini apa harus berakhir sia-sia jika terpaksa tidakmau membantu, karena keinginan ini adalah harapan hidup saya”.  Demikian itu ungkapan terakhir Sutiman agar

SOROTAN MATA PENUH MISTERI

Gambar
Sorot mata tajam senyum dari bibir merahmu. merah merekah menyapa.  melelh bagai es terkena panas matahari.  Namun sosok perempuan menjadi sorotan mata nanar rajawali yang terbang menukik diantara terjalnya karang.  Waspada jangan sampai senyuman membuat jatuh berkeping-keping ke bumi. Biarlah sebagai hiasan dalam sebuah kehidupan yang penuh dengan warna. manis, cantik sebagai pemanis diantara garam dan asam kehidupan.  Teguh dalam sebuah  keteguhan hati.  Tak larut dengan hingar bingarnya gemerlap dunia.  Fatamorgana yang penuh dengan kesemuan.  Menjebak dan memikat hati yang akan menghipnotis jiwa.  Tersungkur dan jatuh terjerembam dalam dalamnya jurang.  Tak kuat untuk berdiri hanya merangkak untuk sampai biibir jurang.  Pedih dan sedih serta kejamnya sorotan mata liar seorang perempuan.  Namun hati siap menjaga dari kebrutalan dalam bertindak.  Hati mengendalikan dari hiruk pikuk kehidupan yang serba indah.  Hanya satu kekuatan iman dan taqwa untuk melawan.  Hanya ada cinta sejati

JALAN TAK SELAMANYA LURUS DAN MULUS

Gambar
Jalan bergelombang tak akan menyurutkan langkah untuk mencapai tujuan.  Sorotan mata tajam dengan kaca spion di depan  langkah tegap tak akan pulang.  Satu tujuan untuk menggapai mimpi.  Jalan tak selamanya mulus dan lurus.   Kadang atau semua jalan dalam sebuah perjalanan manusia bergelombang dan rusak.  Jalan itu yang harus kau lalui anakku.  Tak akan mungkin semuanya lurus dan halus seperti jalan tol.  Pinggang yang telah memasuki usia senja terasa.  Namun saya yakin dengan usiamu yang masih muda kau sanggup untuk melalui jalan terjal dan berliku.   Untuk satu tujuan mulia menggapai mimpi dalam sebuah perjuangan.  Jangan menyerah dalam hidup.  Laluilah jalan tersebut dengan ikhlas.  Kau akan menemukan berjuta-juta pengetahuan dan pengalaman dalam perjalanan.  Hati dan tekad kuat dalam dada.  Menjadi modal untuk menjadi pemenang.  

SERAGAM

Gambar
Seragam menjadikan pikiran kita didogma harus nurut dan loyal.  Padahal keberagaman akan memunculkan kreatifitas seseorang. Manusia akan bebas berkarya namun dengan berpegang pada nilai kebenaran.  Generasi tahun 1970-1980, dengan seragam terasa bangga didada.  Namun generasi mileneal jangan berpikiran seperti bapak ibu saudara jika ditanya cita-cita selalu menjawab pns, dokter, guru, BUMN. dan pekerjaan yang memberikan gaji yang tinggi. Rubahlah pola pikir saudara jika hari ini saudara memakai pakaian cita-cita saudara ingin menjadi desainer international. Selama itu saudara makan di KFC suatu saat saudara punya waralaba uang sukses. Jika saudara di jurusan pendidikan jadilah wirausaha dengan membuat web profesional. Pekerjaan yang saudara tekuni mimpilah menjadi pioner dalam bidang saudara yang mengglobal.

KETHEK OGLENG PACITAN

Gambar
Gambar.  Latihan di Depan Sanggar Condro Wanoro Pada mulanya Bapak Sutiman merasakan sesuatu yang berat karena banyaknya kendala datang silih berganti mempengaruhi dirinya agar mengurungkan langkah yang telah direncanakan, tetapi karena keteguhan niat yang telah tertanam dalam di sanubari maka seberat apapun risikonya harus diperjuangkan. Pandangan minor akrab dengan beliau. Selain itu beliau juga berjuang melawan rasa takut upayanya tidak berhasil, malu dianggap stres saat berlatih, dan masih harus berjuang untuk mendapatkan dukungan dari paguyuban kerawitan yang pernah menolak. Padahal hanya ada satu paguyuban di dusun Banaran yang sejak awal menjadi satu-satunya tumpuan harapan. Jika penolakan itu tidak ditindak lanjuti dengan upaya pendekatan dan pengorbanan mental, tentu yang terjadi hanyalah putus asa yang berakhir kegagalan. Namun tidak demikian yang dilakukan oleh Bapak Sutiman, ia  beranggapan justru dari penolakaan itu diterimanya sebagai cambuk untuk lebih semangat berj

FASE PENGENALAN SENI KETHEK OGLENG DAN PROSES KOLABORASI DENGAN PAGUYUBAN SENI KERAWITAN

Gambar
Setelah segala sesuatunya terancang dengan matang barulah Bapak Sutiman memulai misinya untuk membiasakan diri menjadi periang dan menghilangkan rasa malu di hadapan siapapun.        Menurutnya hanya dengan cara ini diharapkan bisa merubah kepribadianya menjadi percaya diri. Dengan berbekal keyakinan dan kebulatan tekat seakan tiada hari tanpa belajar meniru sifat kera. Peniruan tersebut dilakukan dengan penuh semangat serta pantang menyerah. Bahkan Bapak Sutiman sampai tak mengenal waktu dan tempat. Kapan dan dimanapun berada selalu melakukan acting tanpa menghiraukan teguran orang lain yang melihatnya. Hal itu sebagaimana tuturan narasumber sebagai berikut. “ Sebelum orang lain tau kalau saya sedang belajar meniru perilaku kera, hampir setiap orang yang menganggap saya stres, tetapi saya tidak marah dan sakit hati,bagi saya itulah ujian membangun mental” ungkapnya.      Setelah merasa yakin jika usahanya belajar acting gaya kera cukup dapat membuat orang lain senang, baru kemudia

MENGGAPAI MIMPI

Gambar
  MENGGAPAI MIMPI Agoes Hendriyanto Semilir angin selatan Menembus di sela-sela bebatuan Pulau di tengah laut Kering meranggas tumbuh pohon kelapa Kehidupan betapa pahitnya pasti akan berlalu Deru ombak laut selatan terasa di telinga Saut menyahut diantaara riak-riak gelombang Turis asing bercengkerama dengan ganasnya ombak pantai selatan Menari-nari diantara papan selancar Menembus ombak nan bertepi Hamparan pasir putih Membentuk hamparan permadani Bak laksana hotel berbintang Berjemur di bawah teriknya matahari tropis Sunyi sepi terdengar hanya ombak Memecah kebuntuan pikiran Melahirkan satu imajinasi Angan-angan akan masa depan Seperti arakan burung pencari ikan Tak akan lelah Terbang tinggi sekali menukik mencari ikan Menemubus kuatnya angin laut di atas  gelombang Walaupun ada yang harus terkubur tersiman rapi dalam memori Untuk menatap masa depan menggapai mimpi

MERAYAKAN KEMERDEKAAN TARI KETHEK OGLENG

Gambar
Bulan Agustus 2018 sebentar lagi bangsa Indonesia merayakan Kemerdekaan yang ke 73 usia yang sudah matang.  Seharusnya kita selalu menjaga kebersamaan dalam bingkaiNKRI dengan selalu saling menguatkan untuk mewjukan satu tujuan mulia yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.  Sanggar Condro Wanoro mempunyai cara yang unik dalam merayakannya yaitu dengan terlibat langsung dalam acara seremoni pembukaan baik festifal maupun acara-acara expo pembangunan.  Condro Wanoro tanggal 11 Agustus 2018 berpartisipasi dalam acara festifal reog di stadion Citra Mandiri Arjosari.  Tanggal yang sama juga tampil di alun-alun Kabupaten Pacitan.  Perjalanan membuat aku bermimpi berkaitan dengan perjuangan Bapak Sutiman pada awal mula terciptanya tari Kethek Ogleng.       Masa latihan hampir memasuki tingkat sempurna, tetapi seni yang meniru gerakan kera yang diciptanya belum diberi nama. Oleh karena itu, Bapak Sutiman membuka usul tentang nama yang pas untuk seninya tersebut. Namun bebe

KETHEK OGLENG PACITAN

Gambar
Sesuai kabar beredar di masyarakat bahwa seni Kethek Ogleng katanya berasal dari Dusun Banaran Desa Tokawi. Kecamatan Nawangan Kabupaten Pacitan, maka sasaran yang di tempuh untuk mengorek informasi guna memperkuat dasar kebenaranya, selain bertanya langsung kepada Bapak Sutiman yang kabarnya sebagai pengarang Seni Kethek Ogleng itu sendiri, dilakukan pula penggalian informasi dari para sesepuh di Desa Tokawi yang mengaku mengetahui segala peristiwa dan kejadian di tahun 1963, di antaranya (pada saat penyusunan buku, Tim Editor), Bapak Kardi (74), Bapak Karmin (62). Bapak Satimin (70), dan Bapak Muryadi (67). Selain itu juga ada sesepuh lain yang kesemuanya kelahiran sebelum tahun 1950. Tentu para narasumber bukan saja mengetahui melainkan ikut andil dalam upaya pembentukan seni Kethek Ogleng sebagai pengiring gamelan dari pertama kali latihan dan penyempurnaan seni yang waktu itu belum diberi nama sebagai Kethek Ogleng karena pada waktu itu mereka sudah lebih dulu menjadi anggota

SENI KETHEK OGLENG DAN STATUS

Gambar
Dikutip dari buku Seni Kethek Ogleng Pacitan Warisan Leluhur dan Segenap  Dimensinya halaman 3-4 Penulis: Sukisno Editor: Bakti Sutopo, Agoes Hendriyanto Tiga Serangkai Pemerhati Tari Kethek Ogleng S eni Kethek Ogleng adalah merupakan kesenian rakyat, sebuah seni yang kemunculanya masih sangat muda di banding seni-seni lain di jawa, memasuki tahun 2014 seni kethek ogleng   menginjak usia 51 tahun terhitung   sejak pertama kali di perkenalkan   di depan publik pada tahun 1963,   meski relatif muda, namun popularitasnya sudah mampu menjelajah seluruh jawa,   tetapi    hingga saat ini status seni kethek ogleng ternyata masih membingungkan   masyarakat penggemarnya, ada yang berpendapat seni Kethek Ogleng berasal dari daerah   lain, dan ada pula yang meyakini berasal dari Pacitan. Pertanyaan itulah yang hingga saat ini belum terjawab dan membuat penasaran bagi para pecinta seni daerah.   Sayang rasanya jika hal ini di biarkan terus menerus tanpa ada pihak yang tergugah untuk mem

Dr.SUTEJO

Gambar
Penampilannya yang sederhana, namun filosofi hidupnya patut dicontoh. Setelah memberikan pelatihan menulis dengan hati di Pacitan tanggal 26 Juli 2018 sms berbunyi tanda bahwa Kang Tejo telah selesai. Kami janjian di mushola. Kemudian kami meluncur ke rumah makan di dekat Teleng Ria Pacitan. Kang Tejo suka kalakan pedas namun tak tersedia. Akhirnya pilih menu lainnya. Sambil makan kami ngobrol tentang pendidikan dewasa ini, dengan tingkat persaingan tidak bisa dihindarkan masyarakat mempunyai hak untuk memilih.  Tempat ngobrol berpindah di tempat bengkel Rafid Motor.  Bangku bengkel terasa nyaman membuat Kang Tejo tertidur sekejap. Kebiasaan beliau yang bersahaja tak memilih tempat dan teman ngobrol. Segudang prestasi pernah diraih dan kini menasbihkan diri sebagai pejuang literasi. Marilah kita kompetisi dalam meraih prestasi. Kesederhanaan membuat hidup lebih indah. Sukses selalu

KETHEK OGLENG

Gambar
Kethek Ogleng, merupakan nilai kearifan peninggalan masa lalu. Kearifan lokal yang merupakan kebiasaan dan peninggalan budaya masyarakat Nawangan masih eksis dalam melaksanakan kegiatan seni budaya baik lewat sanggar condro wanoro, dan pertunjukan baik lokal maupun regional.

NILAI AKHIR PSIKOLINGUISTIK

Gambar
PBSI STKIP PGRI PACITAN GENAP 2017 / 2018

HARI ESUK MASIH ADA HARAPAN

Gambar
Manusia tak ada yang sempurna. Jadikanlah sebagai ajang untuk bersilaturohmi. untuk saling menguatkan. Menurut sejarah kita saling terkotak-kotak maka dengan mudah kita dikuasai. Perbedaan pendapat jadikanlah menjadi sebuah kekuatan. Nikmati hidup dengan suka cita. Jangan jadi orang munafik dengan selalu melebihkan diri lebih baik dari orang lain. Orang yang kau duga tidak bisa malah mempunyai prestasi luar biasa. Oleh sebab itu tiak ada manusia yang sempurna kesempurnaan milik Allah SWT. Jangan kau biarkan nafsu mengendalikan dirimu.  Percayalah hari esuk masih ada mentari yang terbit dari timur.  Salam sukses selalu

PBSI STKIP PGRI PACITAN

Gambar
Wajah ayu tersirat dari senyuman manis mahasiswa PBSI STKIP PGRI PACITAN. Kampus yang asri menambah motivasi dalam peningkatan kualitas untuk pengembangan diri mahasiswa.

PROFIL NEGARA SEMIFINALIS PIALA DUNIA 2018

SEMIFINALIS PIALA DUNIA 2018  Piala Dunia 2018 kini hanya tinggal mempertemukanempat semifinlis oleh empat negara. Prancis , Belgia , Kroasia , dan  Inggris adalah tim-tim yang tersisa di turnamen empat tahunan ini.  keempat negara Eropa mendominasi piala Dunia kali ini setelah Uruguay dan Brasil kalah dalam laga perempat final.  mempertemukan tim Eropa dengan ciri khas permainan yang sama hanya mengandalkan kepandaian dan kejelilian pemain dan pelatih untuk memaksimalkan setiap peluang menjadi gol.  berikut ini kami beberkan plus minus pemain dari keempat negara tersebut.   Prancis Prancis sebelumnya tidakdiperhitungkan dalam piala dunia kali ini. Namun yang dinamakan bola penuh dengan kejutan dan misteri.  Timnas Prancis berhasil melaju ke babak semifinal setelah melewati dua negara Amerika Selatan, Argentina dan Uruguay di fase knock out. Dua duel itu menunjukkan kualitas yang dimiliki oleh Les Bleus di Piala Dunia kali ini.  Timnas Prancis punya barisan gelandang yang he

BAHAN AJAR / Agoes Hendriyanto

Gambar
BAHAN AJAR Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun tidak tertulis. Dengan kata lain, Bahan ajar merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.   Salah satu masalah penting yang sering dihadapi oleh guru dalam kegiatan pembelajaran adalah memilih atau menentukan bahan ajar atau materi pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi.   Materi bahan ajar biasanya hanya dituliskan secara garis besar dalam bentuk materi pokok. Namun sudah menjadi tugas guru untuk menjabarkan materi pokok tersebut sehingga menjadi bahan ajar yang lengkap. Bahan ajar akan mengurangi beban guru dalam menyajikan materi (tatap muka), sehingga guru lebih banyak waktu untuk membimbing dan memb